Selasa, 14 Januari 2014

Sedikit Pelajaran Dari Psikologi


  • Ketika seseorang terlalu sering tertawa, bahkan dalam hal yang ditak masuk akal sekalipun, kemungkinan besar, dibaliknya, ia sedang merasa sangat sedih.
  • Ketika seseorang terlalu banyak tidur atau bahkan sulit tidur, kemungkinan besar, ia sedang merasa kesepian.
  • Ketika seseorang berbicara terlalu sedikit, atau berbicara terlalu cepat, kemungkinan besar, ia sedang merahasiakan sesuatu.
  • Ketika seseorang tidak bisa menangis, kemungkinan besar ia seorang yang lemah.
  • Ketika seseorang makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, kemungkinan besar ia sedang banyak tekanan.
  • Ketika seseorang menangis untuk hal hal kecil, kemungkinan besar ia memiliki hati yang lembut.
  • Ketika seseorang tampak terlalu sibuk dengan kegiatannya, kemungkinan besar ia sedang butuh ayahnya.
  • Ketika seseorang tidak peduli dengan lingkungannya, kemungkinan besar ia sedang butuh ibunya.
  • Ketika seseorang terlalu sering berkata kasar, kemungkinan besar, ia sedang membenci dirinya sendiri.
  • Ketika seseorang menanyakan kabarmu meskipun ia sedang sibuk, kemungkinan besar, ia sedang mencintaimu.




Selasa, 17 September 2013

Jomblo adalah pilihan(?)

JOMBLO. Satu kata yang tak asing terutama di kalangan remaja. Jomblo adalah satu kondisi ketika seseorang tidak punya pasangan. Namun dalam perjalanannya ketidak-punya-pasangan ini sering jadi konotasi negatif, bahwa Sang Jomblo adalah orang yang tidak laku, ditinggal pacar dan punya nasib yang mengenaskan. Lalu muncullah berbagai ungkapan buat si Jomblo, seperti: “Hari gini jomblo..??”, “Ngapain jomblo terus..?”, “Mau jomblo sampe bulukan..??”, “jomblo niye..”, “eh, kamu jomblo po..?! Kasian..”. Definisi jomblo pun semakin sempit bahwa Jomblo hanya sebutan bagi para pecundang cinta (halah), yang tidak pandai membina hubungan, tidak laku atau bahkan disebut h*m*s*ks (na’udzubillah). Kalau sudah seperti ini bisa kalang kabut tuh si Jomblo, sebisa mungkin dia menghindari predikat Jomblo dalam dirinya dan menyibukkan diri mencari pasangan.
Padahal, kenyataan mengatakan: JOMBLO GA GITU DEHH… (Iya po..?!), Iya noh. Jomblo bukanlah dampak (buruk) dari kandasnya cinta (halah) melainkan sebuah pilihan (prinsip hidup) dan harus ditempatkan seperti ini agar menjadi objektif. Jomblo akan menyakitkan jika itu dianggap sebagai akibat, maka perluaslah perspektif tentang jomblo. Jomblo harus dijadikan sebuah pilihan.
Saya yakin jika mengambil dari perspektif agama (Islam) semuanya tentu faham bagaimana hukum pacaran, dampak negatif dan keburukannya. Sebenarnya secara sadar atau tidak, hati nurani pun menolak hal ini, dengan salah satu indikator bahwa beberapa orang mikir 2 kali saat mau pacaran di bulan Romadhon (Iya po..?! ga juga), ga pernah ada orang pacaran di dalam masjid. Kita pun kadang nyeleneh: “Puasa kok pacaran..??”. ini artinya pacaran itu sendiri sudah punya pemahaman negatif dalam hati yang terdalam. Lepas dari agama membenarkan atau tidak. Kecuali hatinya memang sudah mati.
Nah, sejatinya ketika jomblo itu jadi sebuah pilihan, maka pencarian pasangan pun tentu tidak jadi prioritas. Jomblo itu bukan tempo persinggahan dari satu pasangan ke pasangan lain, tapi jomblo adalah pelepasan dan pembebasan, atau sebuah proses menuju Freedom Flotilla, menuju kebebasan sebenarnya. Tanpa banyak aturan dari pacar, duit awet dan kita pun tidak disibukkan buat mikirin anak orang. Bebas berhubungan dengan siapapun. Nongkrong bareng temen lebih leluasa. Ga ada aturan, tanpa ikatan. Bisa menjalin hubungan (bukan pacaran) dengan lelaki manapun, dengan wanita manapun, tanpa takut dicurigai, tanpa kekangan dari pacar. Ya, bebas sebebas-bebasnya. Jika dalam pacaran kita hanya mencintai dan dicintai satu pasangan. Maka dengan menjadi jomblo kita punya peluang lebih besar buat mencintai dan dicintai teman. Semua teman. gaa cuma satu. Ga perlu backstreet. Ga perlu selingkuh. Ga perlu kucing-kucingan sama orang tua. Dan yang paling utama: GA BERDOSA. (ya, kan..?!)
Jomblo bukan berarti ga laku, bukan berarti ga akan punya pasangan, karena jomblo juga pilihan. Tentu setiap manusia diciptakan berpasangan. Selalu ada orang yang menunggu di luar sana (ngarep), tapi bener kok, itu Qur’an lho. Carilah pasangan jangka panjang, ketika siap nikah, bukan menyukai sesaat dan terbuang seperti sampah.
Dan aku yakin kalian yang masih jomblo.. jangan takut.. Allah SWT udh mengatur koq jodoh kalian semua.. So Sambutlah kedatangan kekasih kalian nanti.

Teknik Kiper Futsal

post pertamasaya bakal ngomongin tentang teknik kiper futsal karena memang 'Young People' banyak yg menggemari olahraga futsal

1. KOMUNIKASI

Komunikasi adalah kunci dalam setiap permainan termasuk dalam futsal, Kiper memiliki area pandangan yang lebih luas dilapangan disbanding pemain lain itu adalah salah satu keunggulan kita. Jadi usahakan komunikasikan kepada kawan ketika ada pergerakan lawan yang berbahaya, atau mana kawan yang sekiranya bagus untuk menerima umpan, atau bisa memberitahu timing untuk melakukan shoot. Semakin sering komunikasi dilakukan akan semakin baik tim itu.

2. LATIH SELALU SKILL DASAR

Asah skill dasar seperti passing, control, shooting dsb. Kenapa?  Karena kita adalah garis akhir dalam bertahan dan juga merupakan awal dari terciptanya sebuah serangan. Akan ada kalanya kawan kita melakukan backpass, dan ketika hal itu terjadi maka usahakan kita dalam keadaan siap menerima dengan membuka ruang dan siap melakukan passing kembali. Kalau kita bisa bermain layaknya seorang pemain maka itu bisa menjadi nilai plus bagi kita.

3. TANGKAP BOLANYA!

Selalu usahakan untuk menangkap. Selalu berkonsentrasi untuk mencoba menangkap bola jika sekiranya tidak bisa menangkap bola usahakan untuk menepis atau membuang bola sejauh mungkin dari gawang karena jika tidak siap-siap dengan malapetaka sebuah rebound.

 4. POSISI KETIKA BOLA MATI
Memposisikan diri sendiri dan kawan ketika bola mati, misal ketika sepak pojok, tendangan bebas, dll selalu usahakan dirimu dalam posisi yang tepat. Jika sudah berada posisi yang tepat maka komunikasikan kepada kawan satu tim untuk membuka ruang/menjaga pergerakan lawan yang bebas atau bisa juga meminta bantuan kepada kawan satu tim untuk menjaga lawan yang berusaha mengganggu kita ketika sepak pojok.

5. FOKUS KE BOLA!

Selalu fokus kepada bola. Fokus kepada bola merupakan salah satu kebiasaan yang baik, jangan hanya melihat pergerakan pemain disekitar saja. Jika kita tidak fokus kepada bola, maka dalam sekejap saja gawang mu akan terancam. Salah satu cara untuk menjaga konsentrasi dengan cara menkonsumsi buah pisang atau meminum kopi sebelum bertanding.